Mekanikal Fluida dari Sudut Pandang
Praktis
Saya rasa, kita
semua sepakat bahwa ilmu mekanika fluida merupakan salah satu ilmu yang cukup
mewakili ilmu teknik mesin hampir secara keseluruhan. Mekanika fluida berkembang sejalan dengan perjalanan perkembangan
peradaban manusia. Banyak aspek kehidupan manusia yang terkait dengan mekanika
fluida, seperti transportasi, industri, aerodinamik bangunan, mesin-mesin
fluida, dan kesehatan. Dalam perjalanan sejarah nya, ilmu mekanika fluida telah
melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang sampai saat ini tetap dikenal, di antara
ilmuwan mekanika fluida yang sangat terkenal adalah Archimedes (287-212 Bc),
Daniel Bernoulli (1700-1782), Osborne Reynolds (1842-1912), Ludwig Prandtl
(1875-1953), Theodore von Karman (1881 - 1963), G. l. Taylor (1886-1975), dan
G. Batchelor (1920-2000)[1].
Mekanika fluida
adalah ilmu tentang segala fenomena fisika dan kimia dari suatu fluida, baik
berupa cairan atau gas, dan dalam kondisi statik maupun dinamik. Ilmu mekanika
fluida mencakup banyak aspek penting dalam bidang enjinering, seperti kajian
perpindahan panas dan massa, penggunaan mesin-mesin fluida (pompa, turbin,
dsb), serta penerapan dalam industri yang besar seperti pembangkit listrik dan
pemrosesan. Oleh karena itu, bagi seorang mekanikal enjiner sudah sepatutnya menguasai
ilmu mekanika fluida sebagai dasar penerapan ilmu nya dalam industri yang nyata.
Dalam kajian
teoretis mekanika fluida, kita sering kali dihadapkan dengan banyak persoalan
matematis yang menyajikan rumus-rumus kompleks dengan banyak angka-angka
empiris yang sulit untuk dipahami pada awal nya. Akan tetapi, masih banyak cara
yang dapat dilakukan untuk memahami mekanika fluida dengan lebih mudah, salah
satu nya dengan pendekatan praktis.
Mekanika fluida dengan
sudut pandang praktis dapat kita pelajari salah satu nya dengan cara mengamati
penggunaan mesin-mesin fluida pada industri atau pun yang dekat dengan
kehidupan sehari-hari, sehingga sebuah sense
of engineering mutlak dibutuhkan bagi setiap mekanikal enjiner. Selain itu,
untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena fisik fluida, kita
dapat menggunakan pendekatan analisis komputasi numerik fluida, atau yang lebih
dikenal dengan nama computational fluid dynamics/CFD.
Dengan CFD, kita dapat mengamati fenomena fluida dengan pendekatan fisik serta
mensimulasikan dinamika fluida yang terjadi sesungguhnya.
Perkembangan ilmu mekanika fluida dewasa ini dipercepat dengan
perkembangan metode pengukuran / instrumentasi yang didukung dengan perkembangan
komputer, baik perangkat keras maupun perangkat lunak (software). Selain ilu, perkembangan
metode komputasi fluida sangat membantu untuk menganalisis hasil-hasil
eksperimen di laboratorium.Metode komputasi ini bersifat sebagai pembanding (counter
part) dari hasil eksperimen di laboratorium. Berbagai studi eksperimen dan numerik/komputasi
fluida telah banyak dilakukan untuk meningkatkan peran mekanika fluida, khususnya
dalam meningkatan efisiensi energi.
Referensi :
[1] Mekanika
Fluida, http://inot15.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_50.pdf
0 comments:
Post a Comment