Simulasi kali ini
menjelaskan fenomena distribusi temperature pada dinding akibat adanya
perbedaan temperatur antara dinding bagian 1 dengan dinding bagian 2.
Berikut adalah
langkah-langkah simulasi yang dilakukan dengan menggunakan CFDSOF
1.
Menentukan domain
Menentukan luas domain
dan jumlah cell, melalui menu yang ada di CFDSOF
2.
Atur cell
Membagi dinding menjadi
bagian satu (w1) dan bagian dua (w2 ) seperti gambar dibawah. Tujuan nya adalah
untuk memberikan perbedaan temperatur pada masing-masing dinding.
3.
Atur model
4.
Konstanta fisikal
Perbedaan temperatur
yang ada pada dinding menyebabkan terjadinya perubahan densitas udara yang ada disekitarnya,
sehingga pada CFDSOF kita harus memberlakukan hukum gas ideal bagi udara dengan
mengaktifkan fungsi hukum gas ideal seperti gambar dibawah
5.
Kondisi Sempadan
Pada wall 1, ditentukan
temperatur sebesar 300 K, sedangkan pada wall 2 temperatur sebesar 353 K.
6.
Iterasi
Meskipun hasil iterasi
dibawah ini belum mencapai nilai konvergen, tetapi kita sudah bisa melihat tren
dari nilai tersebut bahwa menuju ke satu nilai, yang berarti akan menuju
konvergensi.
7.
Plot
Hasil dibawah ini memperlihatkan
distribusi temperatur sepanjang dinding. Disini terlihat bahwa temperatur yang
panas (sebesar 353K) hanya terdistribusi pada dinding dan menurun sepanjang
garis x, dengan nilai terendah sebesar 300 K. Temperatur udara yang ada di
dalam ruangan ini tidak terlalu meningkat akibat konveksi dari dinding. Hal ini
disebabkan karena kita tidak mengaktifkan fungsi konduksi pada dinding dan
konduktivitas termal dari fluida didalam ruangan tersebut cukup kecil, sehingga
efek perbedaan temperatur tidak terlalu signifikan bagi udara yang ada di dalam
nya.
Kontur temperatur (K)
Grafik temperatur(K) vs
panjang arah J (m)
0 comments:
Post a Comment