Aliran
udara pada medium 2D dan 3D
Fenomena aliran fluida yang
terjadi pada sebuah medium (2D atau 3D) dapat disimulasikan dengan menentukan domain
dan batasan-batasan yang ada pada model simulasi. Disini, kita akan coba
mensimulasikan aliran udara yang melalui medium 2D dan 3D secara bertahap
dengan beberapa asumsi yang ditetapkan. Udara masuk melalui daerah inlet dengan
kecepatan 1 m/s dan keluar melalui daerah outlet.
Berikut adalah tahap-tahap
yang dilakukan dalam simulasi menggunakan CFDSOF.
1.
Menentukan domain
Menentukan
luas domain dan jumlah cell, serta pengaturan segmen
2.
Atur Cell
Menentukan
inlet-outlet dari domain dengan mengatur cell pada computational grid
3. Kondisi
sempadan
4. Konstanta
fisikal
5.
Iterasi
Setelah
kita menentukan kondisi seperti di atas, langkah selanjutnya adalah mengolah
data tersebut untuk disimulasikan. Hasil iterasi ini sangat menentukan apakah
prosedur simulasi dan data yang kita masukkan benar atau tidak. Hal ini dapat
diketahui salah satu nya dengan tercapai nya perhitungan yang konvergen.
6.
Hasil plot
Setelah
kriteria konvergensi terpenuhi, kita dapat mem-plot hasil simulasi untuk
mengetahui fenomena fisikal dari domain/kondisi yang kita amati.
Tekanan statik (Pa)
Dari
hasil plot terlihat bahwa distribusi tekanan statik (Pa) berubah sepanjang
daerah domain. Pada daerah inlet tekanan statik lebih besar dan menurun secara
gradual menuju daerah outlet.
Vektor kecepatan (m/s)
Persamaan
Bernoulli menjelaskan bahwa kecepatan berbanding terbalik dengan tekanan, sehingga
pada bagian masuk dimana kecepatan berkurang akibat adanya kerugian gesek pada
celah inlet dan juga akibat skat ditengah domain. Kecepatan aliran meningkat
setelah udara melewati skat tengah menuju celah outlet.
7. Ubah
domain menjadi 3D
Setelah
didapat hasil simulasi aliran pada bidang 2D, sekarang kita akan mensimulasikan
aliran dengan kondisi yang sama, tetapi pada ruang 3D. Untuk mengubah domain
dari 2D menjadi 3D, kita dapat menggunakan fungsi Manipulasi-Grid pada program
CFDSOF dan menentukan kedalaman/lebar dari ruang tersebut.
8.
Iterasi
Sekarang
domain telah berubah menjadi 3D dengan kondisi sempadan dan konstanta fisikal
yang telah kita tentukan sebelum nya pada domain 2D. Iterasi yang dilakukan
disini adalah untuk melakukan perhitungan kembali dari data yang ada.
9. Hasil
plot
Berikut
adalah hasil plot dari simulasi yang telah dilakukan pada domain yang baru
Tekanan statik (Pa)
Dari
grafik diatas dapat dilihat bahwa distribusi tekanan berubah sepanjang garis
aliran fluida dimana tekanan meningkat kemudian menurun seiring dengan
kecepatan yang menurun kemudian meningkat akibat kerugian gesek.
Vektor kecepatan (m/s)
Dari
grafik dan hasil plot di atas kita dapat simpulkan bahwa kecepatan dari aliran
udara yang masuk melalui celah inlet menurun sepanjang lintasan aliran, tetapi
pada daerah dekat dengan celah outlet kecepatan udara kembali meningkat. Hal
ini disebabkan karena adanya efek gesekan udara dengan dinding, sehingga
kecepatan menurun dan tekanan meningkat.
0 comments:
Post a Comment