Finite
Volume Method for Convection-Diffusion Problems
Permasalahan konveksi
dalam suatu aliran fluida memegang peranan yang cukup signifikan menyangkut
perubahan fenomena yang terjadi, khususnya pada daerah lapisan batas (boundary layer). Salah satu metode yang
digunakan untuk memprediksi fenomena konveksi-difusi adalah dengan metode
volume hingga (finite volume method). Persamaan untuk keadaan steady dapat ditulis dengan :
Bentuk integrasi
didalam control volume adalah :
Permasalahan yang paling
penting dalam diskritisasi persamaan-persamaan diatas adalah perhitungan nilai
perubahan property ϕ generation atau ϕ destruction didalam control volume
dan flux convective disekitar lapisan batas.
Steady
one-dimensional convection and diffusion
dengan membuat node dan
melakukan grid generation,
Maka, didapat
Beberapa cara dari metode
volume hingga yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
konveksi-difusi di antara nya :
- The central differencing scheme
- Discretisation schemes
- The upwind differencing scheme
- The hybrid differencing scheme
- The power-law scheme
- Higher order differencing scheme
SUMMARY
§ Permasalahan
dalam melakukan diskritisasi persamaan-persamaan kasus konveksi-difusi dapat
diselesaikan dengan asumsi bahwa domain aliran diketahui. Permasalahan terpenting
yang kemudian muncul adalah bagaimana memformulasikan persamaan yang sesuai
untuk mengekspresikan transported
property ϕ pada cell/node untuk mengetahui seberapa besar efek konveksi
yang ada pada persamaan tersebut.
§ Semua
finite volume schemes yang digunakan memberikan
gambaran tentang efek konveksi-difusi secara simultan dimana koefisien dari
persamaan diskrit yang mewakili nya merupakan kombinasi dari fluks massa
konvektif per unit area F dan
konduktansi difusi D.
§ Persamaan
diskrit untuk general internal node
(misal node P) untuk central, upwind,
hybrid differencing, dan power-law
schemes untuk kasus konveksi-difusi satu dimensi dapat diinterpretasikan
sebagai :
dimana,
Untuk koefisien node
yang lain :
§ Lapisan
batas pada persamaan diskrit dimasukkan sebagai sumber dan bersifat spesifik
untuk setiap pola diskritisasi.
§ Pola
diskritisasi yang mengandung hukum-hukum konservasi (conservativeness), daerah batas (boundedness), dan perpindahan (transportiveness)
memberikan hasil yang realistis secara fisik dan solusi iterasi yang stabil (konvergen)
§ Persamaan
diskrit untuk standard QUICK method Leonard (1979) bagi general internal node memiliki bentuk umum :
dimana,
koefisien bagi node
yang lain :
dimana,
Referensi :
Versteeg
H.K., Malalasekera W. “Introduction to
computational fluid dynamics : The finite volume method”, Longman –
Loughborough. 1995.
0 comments:
Post a Comment