Pada kesempatan sebelumnya,
kita sama-sama telah mendengarkan presentasi mahasiswa kelas mekanika fluida
mengenai persoalan aliran fluida viskos di dalam pipa. Kita juga telah mencoba
membahas persoalan pressure drop yang terjadi sepanjang pipa dengan menggunakan
manometer tabung-U berikut persamaan-persamaan yang menyertainya. Untuk itu,
disini saya akan mencoba menyelesaikan soal nomor 8.20 (Mekanika Fluida,
Munson, Bruce R. et al) seperti yang telah dibahas di kelas.
Soal :
Minyak ( specific weight = 8900 N/m3,
viskositas = 0,10 N.s/m2) mengalir melalui suatu tabung
horizontal berdiameter 23 mm seperti
pada gambar. Suatu manometer tabung U digunakan untuk mengukur jatuh tekanan
(pressure drop) sepanjang tabung. Tentukan
range nilai h (untuk aliran laminar)
Itu lah
salah satu cara penyelesaian dari soal tersebut. Silahkan mencoba dengan
cara-cara lain yang mungkin lebih menantang.
Untuk
mengkonfirmasi penyelesaian soal yang telah dilakukan di atas, kita akan coba
membandingkan hasil teoretis tersebut terhadap hasil simulasi CFD dengan
menggunakan CFDSOF.
Berikut
adalah langkah-langkah simulasi menggunakan CFDSOF
1.
domain
domain
dibuat sesuai dengan kondisi yang diberikan soal, yaitu pipa berdiameter 23 mm,
panjang 0,5 m. Disini, kita akan membuat domain dalam pendekatan 2D.
2.
atur
cell
domain
harus diberikan daerah inlet dan outlet agar aliran fluida bergerak menuju
outlet.
3.
sempadan
inlet-1
diberikan kecepatan sesuai dengan hasil perhitungan teoretis, yaitu sebesar
10,06 m/s ke arah outlet.
4.
konstanta
fisikal
pada
soal disebutkan bahwa fluida yang dialirkan adalah minyak dengan berat jenis
spesifik 8900 N/m3 (sehingga, densitas = 907,24 kg/m3)
dan viskositas 0,1 N.s/m2
5.
iterasi
proses
perhitungan mencapai konvergensi pada iterasi ke-315
6.
hasil
dari
simulasi ini, hasil yang ingin kita dapatkan adalah besar nya tekanan total
relative pada dua titik yang ditentukan pada soal, sehingga diketahui besar nya
jatuh tekanan (pressure drop) yang
terjadi sepanjang pipa.
Berikut
adalah besar tekanan statik relative pada setiap titik cell.
cell
yang mewakili P1 adalah pada posisi I = 2; J = 2
cell
yang mewakili P2 adalah pada posisi I = 99; J = 2
kontur tekanan total relative
sepanjang pipa
Dari
kedua hasil yang telah didapat (teoretis dan simulasi), maka :
pressure drop
(teoretis) = 30,4 kPa
pressure drop
(simulasi) = 28,7 kPa
Sehingga
dengan membandingkan kedua nilai tersebut,kita memiliki perhitungan error
sebesar 0,0559 atau sekitar 6 %. Tentunya, hasil ini cukup dapat dipercaya
mengingat adanya sedikit penyimpangan pada penentuan cell yang mewakili titik P1
dan P2. SEKIAN.